Minggu, 25 Januari 2015

Masjid Baitul Ihsan Jakarta,


Jakarta dan sekitarnya, hari ini

Senin, 26 Januari 2015
jam 18.30 - 21.00 wib
Kajian Tauhiid
di Masjid Baitul Ihsan - Bank Indonesia Jakarta

silahkan hadir ya...

Rabu, 21 Januari 2015

Jadual Aa 30 - 31 Januari 2015

Jum'at - Sabtu 30 - 31 Januari 2015

1. Kajian Malam
Tempat : Masjid Syuhada ( Jl. I Dewa Nyoman Oka No 1(Kotabaru)
Pemateri : KH . Abdullah Gymnastiar
Waktu :Jum'at, 30 Januari 2015 pkl 19.30 - 21.00 WIB

2. Kajian Subuh
Tempat : Masjid Al Aman (Perumahan Sidoarum Godean Sleman )
Pemateri : K. H . Abdullah Gymnastiar
Waktu : Sabtu, 31 Januari 2015 pkl 05.00 - 06.00 WIB

3. Kajian Akbar 3 Bulanan
Tempat : Masjid Kampus UGM ( Universitas Gajah Mada )
Pemateri : Ustadz. Didik Purwodarsono, K.H. Abdullah Gymnastiar
Waktu : Sabtu, 31 Januari 2015 pkl 08.00 - 11.00 WIB


Silahkan hadir ya...semoga menjadi jalan semakin yakin kepada Allah swt dan ajak keluarga atau sahabat sebanyak-banyaknya supaya manfaatnya lebih luas. terima kasih

Selasa, 20 Januari 2015

Menjemput Rizki

Ayoo kita pastikan semua kesibukan kita jadi amal soleh, karena yang bisa dibekal untuk ‘pulang’ kelak hanya amal soleh. 
 
Bukan mencari Rejeki melainkan menjemput Rejeki, karena Rejeki sudah pasti ada dan yang perlu dicari adalah keberkahannya.

Rejeki yang berkah ke hati jadi tenang, ke ibadah jadi semangat, juga jadi gemar sedekah, ke keluarga jadi makin sakinah.

Rejeki yang tak barokah, hati selalu resah gelisah, selalu merasa kurang, jadi malas ibadah, kurang manfaat lebih senang dikumpul-kumpul.

Rejeki kita dimanapun, lebih tau kepada kita daripada kita tau mereka dimana, ikhtiar adalah amal soleh dan Rejeki sudah dijaminNya.

PEMIMPIN CERMINAN RAKYATNYA

Saudaraku, ketahuilah bahwasannya pemimpin itu mencerminkan rakyatnya. Ketika saat ini kita memiliki pemimpin seperti yang kita tahu, yah itulah cerminan dari mayoritas rakyatnya. Mari sejenak kita tadabburi firman Alloh berikut ini,
ALLOH Ta’ala berfirman dalam Al-Quran Surat Al-An’am ayat 129.

وَكَذَٰلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan.“

dijelaskan oleh Imam Ibnul Qoyyim dalam kitabnya Miftah Daaris Sa’adah, tidak mungkin di zaman kita sekarang pemimpin kita seperti Umar bin Abdul Aziz, atau Muawiyah bin Sufyan atau Umar bin Khattab -rodhiyallohu ‘anhum-. Ibnul Qayyim hidup pada abad 7 H 751 H. kata bliau,bahwa penguasa itu mencerminkan rakyatnya. kalau rakyatnya zholim, maka pemimpinnya zholim. kalau rakyatnya berbuat maksiat, maka pemimpinnya berbuat demikian. kalau rakyatnya melalaikkan sholat,maka pemimpinnya pun berbuat. mencerminkan dan ini “al-jaza min jinsil amal“